LHOKSEUMAWE - Baitul Mal Kota Lhokseumawe, menyalurkan zakat infaq dan shadaqah kepada 2.471 mustahiq yang ada di wilayah Kota Lhokseumawe.
Penyaluran zakat tersebut dilakukan oleh BMK Lhokseumawe sejak Juni 2021 lalu sampai sekarang, kepada masing-masing senif (bagian) penerima.
Sekretaris BMK Lhokseumawe Amri MSM,dalam siaran pers yang diterima Serambinews.com,Kamis (29/7/2021) menyebutkan, masing-masing senif yang disalurkan zakat tahun 2021 oleh Baitul Mal Kota Lhokseumawe antara lain, senif fakir dan miskin serta senif amil.
Di antara senif dimaksud antara lain, untuk senif fakir dibagi dua, yakni berupa bantuan dana konsumtif sebanyak 650 orang dari 68 gampong yang ada dalam wilayah Kota Lhokseumawe.
Masing-masing mendapat bantuan sebesar Rp 1 juta per orang denganjumlah totalnya sebanyak Rp 650 juta.
Zakat juga disalurkan berupa bantuan sosial untuk fakir miskin sebesar Rp 1,1 juta per orang, kepada enam orang penerima, dengan jumlah totalnya sebesar Rp 6.600.000.
Sementara itu, untuk senif miskin juga disalurkan kepada 15 orang penerima untuk kategori bantuan dana rehab rumah. Masing-masing mendapat Rp 10 juta per orang, dengan jumlah total sebesar Rp 150 juta.
Selain itu zakat juga disalurkan kepada 50 orang santri dari kalangan keluarga miskin. Masing-masing santri mendapat Rp 1 juta lebih per orang, dengan jumlah total sebesar Rp 50 juta lebih.
“Tahun 2021 juga disalurkan berupa bantuan Dana Produktif untuk Keluarga/Pengasuh Anak Yatim kepada 200 orang pengasuh. Masing-masing mendapatkan Rp 1, 5 juta, dengan total jumlahnya sebesar Rp 300 juta,” ujar Amrin.
Kemudian Bantuan Dana Produktif untuk Masyarakat Miskin (Usaha Kecil) kepada 1.000 orang, masing-masing mendapatkan bantuan sebesar Rp 1 juta dengan jumlah total sebesar Rp 1 miliar.
Serta Bantuan Pengembangan Usaha untuk Masyarakat Miskin sebanyak 550 orang, masing-masing mendapatkan Rp 4 juta per orang dengan jumlah total Rp 2,2miliar.
Sekretaris BMK Lhokseumawe itu juga mengatakan, penyaluran zakat infaq dan shadaqah juga diberikan kepada amil, mulai dari amil Unit Pengumpulan Zakat (UPZ), amil BMK, relawan amil hingga amil gampong, dengan jumlah yang bervariasi.
“Zakat, infaq dan shadaqah yang disalurkan tersebut merupakan hasil zakat yang dikumpulkan baik dari PNS, pedagang, perusahaan dan lain sebagainya yang ada dalam wilayah Kota Lhokseumawe,” ujar Sekretaris Baitul Mal Kota Lhokseumawe.(*)