LHOKSEUMAWE | baitulmal.lhokseumawekota.go.id, 22 Oktober 2025 — Dalam rangka memperkuat sinergi kelembagaan serta meningkatkan kualitas pengelolaan zakat, infak, sedekah, dan wakaf (ZISWAF), Baitul Mal Kabupaten Bener Meriah melakukan kunjungan silaturrahmi ke Baitul Mal Kota Lhokseumawe, Rabu (22/10/2025), di Kantor Sekretariat Baitul Mal Kota Lhokseumawe.
Kegiatan ini bertujuan untuk menjalin hubungan kelembagaan sekaligus melakukan sharing session terkait sistem dan strategi pengelolaan ZISWAF yang telah diterapkan di Baitul Mal Kota Lhokseumawe sebagai referensi pengembangan program di daerah mereka.
Rombongan Baitul Mal Kabupaten Bener Meriah dipimpin oleh Dra. Ruaida, Komisioner Perencanaan, didampingi oleh Sumarni, S.E (Tenaga Profesional), Sri Rahayu, S.Pd (Tenaga Profesional), Silvia Hose Simamora, S.E (PPPK Sekretariat), Yessi Simah Bengi (PPPK Sekretariat), dan Lara Ari Ayumi (PPPK Sekretariat).
Kedatangan mereka disambut oleh Kepala Sekretariat Baitul Mal Kota Lhokseumawe, Maimun, S.Sos, serta sejumlah anggota Badan Baitul Mal Kota Lhokseumawe Ust. Dr. Munawir dan Jumiati didampingi staff Kasubbag Pengelolaan BMKL Anisah Hurry, Pertemuan berlangsung dalam suasana akrab dan penuh semangat berbagi pengalaman.
Dalam sesi diskusi, kedua pihak membahas berbagai aspek tata kelola ZISWAF, termasuk mekanisme pengumpulan data, penyusunan data base dan pelaporan, pendataan mustahik dan muzaki, sampai ke tekhnis pembuatan LPJ keuangan juga penguatan transparansi dan akuntabilitas publik, serta strategi pemberdayaan ekonomi berbasis zakat produktif dan juga pembahasan regulasi-regulasi yang perlu dibenah dan dilengkapi serta teknis eksekusi penyaluran.
Ketua Baitul Mal kota lhokseumawe, Dr. Damanhur Abbas, Lc, MA, melalui Kepala sekretariat, Maimun, S.Sos, menyampaikan apresiasi atas kunjungan tersebut dan menegaskan pentingnya kolaborasi antar-Baitul Mal sebagai bagian dari upaya memperkuat kelembagaan zakat di Aceh.
“Kami sangat mengapresiasi silaturrahmi ini. Semoga menjadi ruang berbagi ide dan pengalaman dalam pengelolaan ZISWAF yang profesional, akuntabel, dan berorientasi pada pemberdayaan umat. Kolaborasi seperti ini penting agar pengelolaan zakat semakin berdampak bagi kesejahteraan masyarakat,” ujar Maimun.
Setelah itu, Maimun menambahkan bahwa lembaganya terus berinovasi melalui sistem digitalisasi dan penguatan tata kelola internal untuk memastikan pengelolaan dana umat berjalan lebih transparan dan efisien.
“Kami terus mengembangkan sistem pengelolaan berbasis digital, mulai dari pendataan hingga pelaporan, agar prosesnya lebih cepat, tepat, dan terbuka. Pertemuan seperti ini menjadi wadah yang baik untuk saling belajar antar-Baitul Mal di Aceh,” jelas Maimun.
Sementara itu, Komisioner Perencanaan Baitul Mal Kabupaten Bener Meriah, Dra. Ruaida, menyampaikan terima kasih atas sambutan hangat dan keterbukaan informasi dari Baitul Mal Kota Lhokseumawe.
“Kami mendapatkan banyak inspirasi dari sistem dan inovasi yang dijalankan di Lhokseumawe. Hal-hal positif seperti transparansi pengelolaan, sinergi tim, dan digitalisasi pelayanan akan menjadi referensi penting untuk kami terapkan di Bener Meriah,” ungkap Dra. Ruaida.
Kegiatan silaturrahmi dan studi referensi ini diakhiri dengan penyerahan cenderamata antar kedua lembaga sebagai simbol persaudaraan dan komitmen bersama untuk memperkuat peran Baitul Mal dalam pengelolaan ZISWAF yang berdaya guna dan berkelanjutan.
